English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pages

Monday, February 4, 2013

Batavia Pailit, Agen Travel Jakarta Rugi Rp20 M


JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) dan Associations Of The Indonesian Tours dan Travel Agencies (ASITA) mengalami kerugian hingga Rp20 miliar akibat pailitnya Batavia Air. Bahkan, angka kerugian ini hanya untuk wilayah Jakarta.

Asita mempunyai lebih dari 1.200 agen travel yang ada di Jakarta, sedangkan Astindo 500 agen. Kedua asosiasi ini mengeluhkan terjadinya pailit di industri penerbangan Batavia Air yang tidak bertanggung jawab atas agen-agen travel yang dimiiki oleh Asita dan Astindo.

"Pihak kami dirugikan hingga Rp20 miliar dan itu tidak sedikit. Ini sudah ketiga kalinya kami dijadikan korban oleh perusahaan penerbangan yang pailit," ujar Ketua DPD Asita DKI Jakarta Hasiyanna S Ashadi, saat konferensi pers, di Wisma Nugra Santa, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Ketua Umum Astindo Elly Hutabarat menambahkan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian ini kembali terjadi untuk ke sekian kalinya dan menjadikan travel agen lagi-lagi sebagai pihak yang dikorbankan.

"Saya sangat menyesal dan kecewa pada pihak Batavia Air karena pihaknya tidak memastikan akan mengganti rugi atau tidak," tambah Elly.

Karena itu, kedua asosiasi tersebut menuntut Batavia Air untuk mengembalikan deposit tiket travel agen yang telah disetorkan dan dipergunakan oleh Batavia Air sebagai modal kerja operasinya tanpa jaminan dan beban apapun karena deposit tersebut sifatnya hanya titipan.

Pihaknya juga mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai regulator yang berkewajiban membina industrinya.

"Kami meminta Kemenhub mengeluarkan aturan penempatan dana deposit travel agen agar kami terhindar dari kerugian terkait perusahaan penerbangan yang pailit," ungkap Elly.

Ashadi menyebut, dari satu agen yang menjadi anggotanya rugi minimal Rp15 juta.

Sumber

0 comments:

Post a Comment